Sunday, December 25

Feliz Navidad!

Selamat Natal kawan-kawan sekalian bagi yang merayakan :)
Natal bagi saya, selalu memiliki arti yang lebih dibandingkan hari-hari lain. Bahkan kata orang, natal itu "the most beautiful time of the year!" Bagaimana menurut anda, kawan?

Anda boleh saja merasa hari natal tidaklah lebih dari hari-hari biasa lainnya. Apa bedanya? "toh itu hanya 1 dari 365 hari lain?" Ya, itu hak anda. Namun bila anda berpikiran seperti itu, mungkin saya berusaha memperluas cara pandang anda dan menurut saya momentum natal seperti ini sangat disayangkan bila dilewatkan sama seperti hari-hari biasa.

Pertama-tama, anda tak dapat memungkiri, sewaktu anda kecil dahulu, natal adalah tanggal yang paling anda tunggu-tunggu. Kenapa? Ya! Si pria berjanggut berpakaian merah itu akan tiba di rumah anda dan membawakan anda hadiah. Benar bukan? Masih jelas di benak saya, pengalaman saya sewaktu kecil. Saya bukanlah anak dari keluarga berada, namun keluarga saya berpenghasilan cukup untuk kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak ada pohon natal yang megah dan bersinar, tidak ada topi sinterklas yang pasti kita suka, tidak ada kado-kado yang bergelimpangan, saya tetap menikmati suasana natal. Mengapa? Natal adalah suatu hari raya yang hanya diperingati sehari setiap tahunnya memperingati kebangkitan Tuhan Yesus. Tulisan saya tidak bermaksud menjurus ke dalam permasalahan agama. Namun kelahiran orang itu tentu membawa pengharapan yang baru dalam diri setiap insan. Sama seperti seorang anak kecil yang berharap santa akan datang dan memberikan sekarung permen yang ia suka. Berharap itu gratis, men!

Permasalahan di sini adalah apakah kita masih terus berharap dan bermimpi saat kita dewasa?Masih adakah harapan-harapan kecil dalam diri kita setiap natal seperti yang kita harapkan sewaktu dulu? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Kesibukan kita sehari-hari telah membuat tak ada lagi waktu untuk berharap. Bagi mereka yang tidak lagi berharap pada hal-hal yang sedikit mustahil, atau realistic, sebutan yang mereka berikan pada diri mereka sendiri, hidup bukanlah soal pengharapan, tapi soal usaha apa yang akan kita lakukan untuk memperoleh sesuatu. Bila sesuatu itu tak mungkin kita peroleh, mungkin para realistis itu akan berhenti berusaha.

Pilihan ada di tangan kita, menjadi seorang yang realistis atau menjadi seorang yang penuh harapan. Saya memilih yang kedua. Karena dengan berharap, kita tahu apa tujuan kita dan apa yang ingin kita peroleh. Apakah di masa kehidupan yang serba cepat dan serba instan ini, sudah tak ada lagi waktu untuk mengharapkan sedikit permohonan-permohonan kecil? Kemana karakter masa lalu anda yang tak pernah berhenti berharap, berharap sesuatu yang besar, tanpa peduli apakah akan terpenuhi atau tidak? Kita, orang-orang dewasa, sudah tak lagi berani berangan-angan yang tinggi. Kita terlalu takut jatuh karena kita terlalu banyak berpikir, menganalisa sesuatu yang padahal belum pasti.

Waduh, sebenarnya awalnya saya ingin membahas tentang makna natal di tanggal 25 Desember ini. Namun sepertinya otak saya mengalir ke muara yang salah. Semoga tulisan ini memotivasi anda, tak ada salahnya berharap! Merry Christmas!

Nostalgia

sshhh sshhh sshh

dari tepian pantai nun jauh disana

ku duduk terdiam beralaskan pasir

seorang diri. tanpa dirinya.


pikiranku melayang pada 555 hari yang lalu

di tempat yang sama pada hari yang sama

kita mengucap janji suci itu

iringan deburan ombak yang tak kunjung tenang

menjadi lambang cinta kita yang tak kunjung sirna


siang hari di kala itu, berjalan menyusuri pantai

berdua, ya hanya berdua, aku dan kamu

jalan setapak kecil di pesisir itu

menjadi simbol perjalanan cinta kita

yang akan kita hadapi bersama

Matahari sampai iri melihat cinta kita


Senja di kala itu, sang surya mulai unjuk gigi

menunjukkan keindahan yang luar biasa

yang menakjubkan beribu orang

terbelah oleh cakrawala kemerahan

menghilang dari pandangan mata

Sayangnya, tetap tak seindah senyuman yang muncul dari wajah mungilnya


Malam di kala itu, duduk berdua di atas batu karang

memandang ke langit nan gelap

yang diwarnai oleh bintang-bintang kecil

Terdiam seribu bahasa, tanpa sepatah kata

Menikmati indahnya waktu berdua


Berbekal segenap keberanian,

Kunyatakan hasrat dalam hati ini

Kuingin selalu denganmu

Berjalan menghadapi hidup yang tak mudah, berdua



Senyuman pun muncul di wajahnya

tanda cinta yang terbalas

Senang sedih takut gembira jadi satu

Karena rintangan di depan tak akan mudah

Namun janji telah terucap,

Tuk terus ada di sisi, hanya karena cinta.

oh indahnya nostalgia

Monday, December 12

Mondar-mandir

Salam hangat dan sejahtera, saat saya mengunjungi blog saya, saya tersentil oleh pertanyaan dari salah seorang pengunjung blog ini. "Apa tujuan hidup saya?" Pertanyaan yang sederhana sekali namun menyimpan sejuta arti dan sejuta jawaban...

Pernahkah anda bertanya pada diri anda sendiri, apakah tujuan hidup anda? Sudah terlalu banyak orang yang sibuk karena rutinitasnya sehingga mereka sudah sama sekali tidak memikirkan martabatnya sebagai manusia dan tujuan hidupnya. Orang pertama mengatakan, "Tentu saja mencari kekayaan dan harta sebanyak-banyaknya." Orang kedua berkata, "Kita hidup untuk mengungkap miliaran rahasia semesta yang masih tersembunyi lewat ilmu pengetahuan yang tak terbatas." Sementara orang naif berkata, "Kebahagiaan adalah tujuan hidup kita. Mencari kebahagiaan." Berada di kelompok manakah anda?

Menggunakan kacamata realis, jawaban orang pertama dan orang kedua adalah jawaban yang paling tepat untuk menjawab tujuan hidup kita. Namun saya rasa, di setiap hati kecil manusia, pasti selalu memiliki hasrat untuk memperoleh kebahagiaan seperti kata orang naif itu. Pernyataan ini menggelitik bagi saya. "Kebahagiaan", apa arti kebahagiaan? Bagaimana cara kita memperoleh kebahagiaan? Apakah yang akan kita lakukan bila kita sudah bahagia? Nurani saya kembali bergejolak lewat pertanyaan-pertanyaan itu.

Bahagia. Bukan sesuatu yang diragukan bahwa semua orang mencari kebahagiaan. Kebahagiaan bersifat universal, berlaku untuk semua orang. Tidak peduli putih, hitam, kuning, keriting, cerdas, bodoh, kaya dan miskin. Tidak ada seorang pun yang tidak ingin merasa bahagia. Permasalahannya muncul di sini, bagaimana interpretasi kebahagiaan menurut anda?

Alkisah, seorang pemuda yang berasal dari desa pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Ia sudah muak dengan kehidupan yang biasa-biasa saja di desa. Ia ingin maju dan menjadi orang kaya di kota, maka pergilah dia ke kota. Kehidupan di kota tidak berjalan sesuai dengan pemahamannya. Persaingan di mana-mana, tidak pandang teman, kawan atau bahkan saudara, jika sudah berkaitan dengan uang, semua menjadi lawan. Jatuh bangun ia bekerja mengumpulkan lembar demi lembar uang untuk mengisi pundi-pundinya, akhirnya ia mempunyai modal yang cukup untuk membuka sebuah usaha dan menjadi pedagang. Ia senang. Saat itu. Itukah kebahagiaan yang dicari? "Belum!", kata pemuda itu. Maka ia tak henti-hentinya dengan tekun dan semangat, hari demi hari ia bekerja tanpa kenal lelah, tidak jarang ia harus menyampaikan selamat tinggal pada jam tidurnya karena ia harus menunggu barang kiriman yang datang, tidak jarang pula ia menanggung rugi karena dagangganya tidak laku, namun ia tak menyerah dan terus menumpuk harta.

Akhirnya sampailah ia pada sebuah titik puncak. Ia berhasil membeli rumah dari uang jerih payahnya sendiri setelah sekian tahun bersusah payah membayar kontrakan rumah. Ia pun telah memiliki mobil pribadi karena penjualannya dalam waktu dekat sangatlah berhasil. Masalah uang, ia tidak perlu ambil pusing lagi sekarang. Apakah kebahagiaan sudah diperoleh? "Tentu saja aku bahagia saat ini! Bagaimana tidak, aku sudah sukses dan berhasil di kota." begitulah kurang lebih hati dari pemuda itu berbicara. Ia sudah merasakan kebahagiaan itu, tapi apakah ia berhenti pada titik itu? Tentu saja tidak. Ia terus dan terus menumpuk pundi-pundi hartanya.

Namun tibalah hari dimana semua itu berakhir. Malam itu, seorang pesaing dagang dari pemuda itu yang sudah lama iri kepadanya mempunyai niat jahat. Di saat pemuda itu terlelap bergelimangan harta, rumahnya dibakar. Kebakaran yang bukan main-main timbul. Hampir 6 branwir harus mengatasi kebakaran itu. Semuanya lenyap, ludes, dimakan api. Pemuda itu hanya dapat menangis setelah bersusah payah keluar dari lalapan api. Semua hasil keringatnya hilang. Tanpa bekas. Apakah itu, yang juga disebut kebahagiaan? "Ya enggak lah, wong dia uda ga punya apa-apa gimana mau bahagia?"

Dari pertanyaan itu, apakah kebahagiaan harus diukur dengna materi? Jika ya, apakah dengan mencari harta sebanyak-banyakanya, kita dapat bahagia selamanya? Jika anda berkata, "Roda kehidupan selalu berputar, kadang manusia ada di atas, kadang manusia ada di bawah." Kalau begitu, untuk apa kita bersusah-susah bekerja keras, toh nanti kita juga akan berada di atas? Dan jikalau roda kehidupan terus berputar, pernahkah anda merasa jenuh akan hidup yang terasa begitu monoton, hampa, dan hanya seperti siklus yang terus berputar, pada suatu saat kita akan berdiri pada titik dimana kita memulai semuanya. Saat kita meninggal, kita hanya akan menjadi debu tanpa membawa sehelai benang pun. Sama seperti saat kita dilahirkan. Telanjang. Ya, itulah martabat manusia yang sebenarnya.

Tulisan saya kali ini awalnya berniat untuk menemukan hasil pergolakan batin saya terhadap tujuan hidup saya di dunia. Namun sepertinya saya gagal, dan pertanyaan demi pertanyaanpun terus mengalir deras di otak saya tanpa dapat saya bendung, sepertinya saya hanya mondar-mandir di dunia ini. Bagaimana dengan anda?

Friday, December 9

Sekilas tentang Saya

Saya adalah seorang pengembara dalam hidup ini. Ya, mereka masih memanggil saya bocah. Tapi saya lebih baik menjadi seorang anak kecil yang naif dan polos daripada harus tumbuh menjadi orang dewasa yang hidup dalam dunia kemunafikan. Tidak setuju? Maaf, kita semua tahu apa yang ada di luar sana. Setiap orang tak pernah menunjukkan tampang aslinya. Kedok selalu digunakan dan diganti-ganti sesuai dengan kemunafikan. Di depan atasannya, orang itu akan menjadi sosok budak yang patuh pada seluruh perintah majikannya dan bagaikan anjing, menjilat-jilat kaki atasannya. Sementara dengan bawahan, orang itu akan mengganti kedoknya menjadi seorang tokoh antagonis yang bertindak semena-mena. "gua bos nya disini, lu ga bisa ngelawan gua." kata-kata itu pasti sering muncul di pikiran anda, baik anda sadari atau pun tidak. Tidak percaya? Introspeksi diri! Maaf tapi memang, dunia sudah terlalu laknat dan penuh dengan kemunafikan.
Saya hanyalah sebuah titik di Bumi ini. Saya bukan Steve Jobs, Bill Gates, ataupun Sri Mulyani. Bagi mereka, saya hanyalah seonggok daging bernyawa yang hidup untuk memenuhi celah di dunia ini. Maaf, saya begitu pesimis, tetapi begitulah cara saya memandang dunia. Saya selalu bercita-cita, kelak saya akan menjadi yang nomor satu. Mimpi saya hanyalah satu yaitu ketika nanti saya harus pergi meninggalkan dunia ini, saya meninggalkan sejuta manfaat bagi seluruh orang di dunia ini tanpa harus memandang suku, agama, ras dan golongan. Kita semua adalah sama. Ketika suatu hari nanti Lucifer bersama seluruh pasukannya datang untuk menjemput kita semua di dunia ini, yang tersisa dari kita hanyalah tulang belulang. Apa yang membedakan aku dan kamu?
Begitulah persepsi saya sebagai orang awam yang berdiri dari sisi bumi memandangi suramnya kehidupan di dunia ini. Selain hal itu, saya suka mengkritisi semua hal melalui puisi karya saya asli. Karnea menurut saya, melalui untaian baris demi baris puisi lah kita dapat mengekspresikan seluruh rasa yang ada dalam diri kita, tidak terikat ruang, waktu dan UANG. Tidak perlulah identitas saya disebutkan di sini, namun bila anda berkenan dengan tulisan saya. Tidak ada salahnya anda memaknai tulisan dan puisi saya karena percayalah, orang yang mau membuka diri dengan pikiran orang lain akan menjadi orang yang sukses. Amin!


Monday, December 5

Luka Hati

berdiri, sendiri, di sini
terdiam tanpa bunyi
teringat akan sebuah janji
untuk slalu ada di sisi
tak biarkan ku seorang diri

kemanakah ia pergi?
tak meninggalkan jejak kaki
namun meninggalkan cinta yang mati
kosong, hampa, pedih dan yaa... mati

semua kenangan yang begitu indah
tak terlukiskan oleh kata-kata
dahulu selalu membuat bahagia
juga membawa beribu suka

namun bagai pedang bermata dua
sekarang menyayat hati yang lemah
karna tak kuasa menahan rasa
pada dirinya yang tak lagi ada

selangkah kuberanikan diri
untuk maju menyambut hari
berjalan sendiri tanpa peduli
di jalan yang panjang dan sepi
tanpa dia yang dulu di sisi
dan meninggalkan luka hati

Tuesday, August 9

Putri yang Takkan Datang

Tik tok tik tok tik tok . . .

Kupandangi jam di taman kota
Detik berjalan takkan kembali
Namun kutetap berdiri di sini
Menanti seorang putri

Matahari marah padaku
Karena ketegaran hati yang tak memudar
Tuk tetap berdiri di sini
menanti seorang putri

3 jam tlah berlalu
"waktu ini terbuang percuma"
Ya, itu pikirmu tapi tidak bagiku
karna kuteguh berdiri di sini
menanti seorang outri

Kini tepat pukul lima
matahari pun ingin pulang
Namun aku, bukanlah matahari
Selangkah pun kutakkan beranjak
karna kupercaya, ia akan tiba
mendampingiku yang berdiri di sini
yang telah menanti seorang putri

Bulan, muncul membawa luka
Bintang, datang tersenyum sinis
Membuat aku terbangun dari mimpi
Tersadarm putri itu takkan datang
dan selamanya ku berdiri disini
Menanti putri yang takkan datang

Putri yang Takkan Datang

ri y

Friday, August 5

Gadis itu

Hari itu pukul tiga
Di tempat yang tak diduga
Kutemui gadis cantik
Berwajah mungil mengguncang hati

Pancaran cahaya dari matanya,
Rambut indahnya yang tergurai,
serta kulitnya yang lembut itu
membuat mata tak dapat beralih
Bagai tehipnotis pesonanya
tak ada tandingan di dunia

Mulut membisu,
Tubuh membeku,
Kaki terpaku.
Aku tak berdaya.

Yang dapat kulakukan,
hanya memandang dari seberang
Menimbun rasa yang tiada tara
Meskipun itu takkan tersampaikan

Tak menyangka setahun berlalu
Ia muncul di hadapaku.
Membasuh kalbu,
Mengobati rindu.
Itukah cinta?

Kelak, ia akan ada di sampingku
mendampingi di pelaminan
dengan penampilan terbaiknya,
membuatnya tanpa cacat.

ya, tanpa cacat.

Tuesday, May 3

Tak Akan Pernah Sama

Hembusan angin di tengah malam
Menusuk kalbu tampa ampun
Dedaunan berjatuhan dari pohon rindang
dan hal itu tak akan pernah sama

Anak kecil berlari-lari
Mengejar seutas benang tipis
Ditemani terik matahari
dan hal itu tak akan pernah sama

Seperti hal nya cinta yang tak akan sama
Dahulu lembut bagai sutra
Sekarang menusuk membawa luka
Menggores hati dengan kata
ditambah dengan asam cuka

Cinta memang tak akan pernah sama
Pasang dan surut seperti air laut

Cinta tak akan pernah setia
Penuh dusta dan kecurangan

Cinta tak akan pernah ingkar
Ya, itu yang dulu kita ucapkan
Menyisakan kenangan pahit
Akan cinta yang tak pernah sama

Sekarang kita berpisah
berjalan menelusuri jalan masing-masing
Membawa duka tak berkesudahan
Akan cinta yang tak lagi sama.

Monday, May 2

Jeritan Orang Kafir

persetan dengan dunia
penuh kemunafikan
penuh dusta
persetan

persetan dengan TUHAN
penuh kebohongan
penuh tipu
persetan

persetan dengan diriku
penuh kejahatan
penuh nafsu
persetan

Thursday, April 28

Guru

Kata siapa guru adalah orang yang benar?
Mereka juga manusia, tak lebih dari kita
Mereka hanya memiliki pengetahuan sedikit lebih luas

Kata siapa guru harus selalu dipatuhi?
Mereka tidak tahu apa yang terbaik untuk kita
Mereka hanya memandang kita dari sudut pandangnya

Mereka setan yang berpura-pura baik
Penuh keegoisan
Penuh kesewenang-wenangan
Tahukah mereka soal kesulitan kita di sekolah?

Tidak!
Mereka tak pernah tahu
Memberi penilaian sesuka jidat
Tak tahu dampak dari hal itu
Mereka bukan Tuhan!
Tidak bisa menilai kita!

Nilai bukanlah segalanya
Apakah nilai jelek berarti bodoh?
Apakah tidak membuat PR berarti malas?
Pandangan dan penilaian itu palsu!
Mereka hanya tidak mau repot
menikmati gaji yang mereka terima

Tidak semua guru seperti ini
Kutau selalu ada yang baik
Guru yang marah membaca tulisan ini
Berarti guru sampah yang merasa kusebut di atas

Namun, hormat TERTINGGI tetap kuberikan
pada guru yang menghargai muridnya
menganggap muridnya sebagai sahabatnya
dan tidak menghakimi murid
seolah-olah ia adalah Tuhan

Guru yang baik adalah guru yang
menilai siswa tidak hanya dari luar
tapi menilai siswa dari hati
bukan dari hasil ulangan
pun pula bukan dari tugas sekolah

Guru sejati adalah Tuhan
Ia membimbing kita menjadi lebih baik
Bukan sebagai orang yang berkuasa
Namun sebagai sahabat sejati kita
Ia menilai kita lewat iman
bukan lewat hal-hal fana dunia
karena manuisa, tetaplah manusia

Sunday, April 17

(.......................)

sepuluh bulan lamanya hidup
terasa mengalir bagai sungai
tak terasa menit demi menit,
hari demi hari pun berlalu
dan tibalah kita saat ini

hari Senin pada malam itu
ku ucapkan janji suci kita
mengasihi satu sama lain
membuat dua insan bersatu

kenangan manis di kala itu
terukir indah di hati daku
tak akan terhapus oleh waktu
dan memberi warna di jiwaku

kutahu ku tak pernah sempurna
wajah rupawan yang tak kupunya
harta benda yang bukan milikku
serta semua yang kulakukan

namun dengan kekurangan itu
kucintaimu apa adanya
dengan segala kelemahanmu,
berdua kita jadi sempurna

bukan janji manis yang kuucap
bukan emas perak yang kuberi
tetapi segenggam kasih sayang
dan sebuah janji sederhana
kukan selalu mencintaimu

Thursday, April 14

Cinta Pudar

Dimanakah senyum indah yang dahulu ada di wajahmu?
Dimanakah tatapan penuh kasih yang dulu menghiasi hariku?
Dimanakah pelukan hangat yang selalu hadir menenangkan hatiku?
dan dimanakah engkau sekarang sayangku?

kau pergi jauh dariku tanpa sepatah kata
kau meninggalkanku terdiam di sini
membiarkanku menangis dalam kesendirian
membiarkanku terdampar di dunia yang hampa

wanita mandiri yang dulu kukenal
wanita manis yang dulu di sisiku
sekarang entah dimana dirimu,
pergi meninggalkan kehancuran

tak luput dari ingatanku
pertama kita berjumpa di kala itu
penuh senyum dan tawa
bagai sepasang anak kecil yang bebas

tentu saja kau tahu
Juni dua ribu sepuluh
sangat berarti itu bagiku
saat itulah ku memulai awal yang baru

desiran ombak yang terus meraung
tiupan angin yang menyejukkan tubuh
serta dinginny amalam yang terasa hangat
karena ada dirimu disini
yang kelak mengubah duniaku

suka dan duka kita hadapi
setiap masalah kita lewati
kudapat tetap tegar berdiri
karena dirimu disini

Kini aku terdiam
berharap kehadiramu di tiap malam
yang kan kembali menemaniku
sampai ajal menjemputku

?

Penghujung Hidup

bintang malam tak lagi bersinar
mentari pagi tak lagi indah
ya, karena tak ada dirinya

kudengar nyanyian burung gereja
dentuman jam dinding yang tak kenal lelah
membuat diriku terdiam
dan merasa hampa

gemercik aliran sungai
tiupan angin malam
hangatnya cahaya mentari
tak mengubah penderian ini

aku berdiri di sini
dengan segenap hati
tuk mengucap janji
ku siap mati

Sunday, April 3

nasib anak jalanan

detakkan jam dinding tak terdwengar lagi
kicauan burung menjadi angin lalu
kuberjalan di atas padang rumput luas
tak ada apapun, tak ada siapapun

kutadahkan tanganku ke atas
Tuhan apa yang terjadi?
Tak ada suara, tak ada jawaban
kuhanya menatap matahari
yang turut sendu melihatku

kegelisahan ini tak pernah kurasakan sebelumnya
aliran darahku tak menentu
kesadaran diri semakin berkurang
yang bisa kulakukan hanyalah duduk

terdengar raungan singa di belakangku
oh ternyata suara perutku
yang menderita karena lapar
tanpa belas kasih sedikitpun

kutatap tubuh ini
tubuh mungil tak berdaya
tanpa daging dan gizi
penderitaan ini takkan berakhir!

tanpa pilihan tanpa bisa melakukan apapun,
seruku kepada-Nya
Aku sudah siap Tuhan
Bawalah hamba-Mu ke sisi kanan-Mu

Cinta

Engkau datang tanpa diminta
Engkau pergi meninggalkan luka
Membawa segenggam rasa
senang sedih dan bahagia

aku adalah hamba cinta
diperbudak dan menjadi buta
meskipun engkau begitu indah
engkau pula mendatangkan siksa

tak nampak di mata
tak menimbulkan suara
tapi dapat di rasa
membawa suka dan duka
itulah cinta

kutau cinta kita
cinta antara saya dan anda
yang tumbuh bagai kamboja
dan hadir membawa warna

kuberharap pada cinta
untuk terus ada di sana
menghadirkan secercah cahaya
dan menyebar rasa bahagia
Terima kasih cinta.

Cinta

Engkau datang tanpa diminta
Engkau pergi meninggalkan luka
Membawa segenggam rasa
senang sedih dan bahagia

aku adalah hamba cinta
diperbudak dan menjadi buta
meskipun engkau begitu indah
engkau pula mendatangkan siksa

tak nampak di mata
tak menimbulkan suara
tapi dapat di rasa
membawa suka dan duka
itulah cinta

kutau cinta kita
cinta antara saya dan anda
yang tumbuh bagai kamboja
dan hadir membawa warna

kuberharap pada cinta
untuk terus ada di sana
menghadirkan secercah cahaya
dan menyebar rasa bahagia
Terima kasih cinta.

Sunday, February 20

NEGERI AWAN

kutemukan seberkas cahaya putih

yang membawaku pergi ke dunia di atas awan

dengan sejuta impian dan sebuh asa

kutemukan indahnya semesta yang belum pernah kulihat

kicauan burung dan senyuman matahari padaku

dari kediamannya yang agung

gumpalan awan putih yang selembut sutra mengelilingiku

dan hanya dari sanalah

aku dapat merasakan ketentraman dan kedamaian yang abadi

ini untukmu

hey cantik..
ya, kau yang disana
mari kemari gadisku
janganlah engkau berdiri saja

kau memiliki wajah rupawan bagai mentari senja
senyumanmu menyejukanku bagai hujan saat kemarau
tubuhmu indah bagai mahakarya Da Vinci
dan hatimu membawa kelembutan bagi kalbu

ya, kau gadis yang disana
kau tahu aku sedang berbicara untukmu
mengapa kau tidak peduli?
mengapa kau hanya diam seribu bahasa?

janganlah kau diam disana
keheningan itu hanya membuatku hancur
tolong berikan perhatianmu padaku
aku tak akan pernah membuatmu menangis

hey hey hey!
jangan kau pergi!
aku tak akan bisa hidup tanpamu
hati ini tak akan pernah bisa menghapus jejakmu
mengapa kau meninggalkanku dalam kesendirian...

masihkah engkau?

masihkah engkau bersedia hadir di mimpiku?
masihkah engkau memberi perhatian yang tulus padaku?
masihkah engkau memperjuangkan hubungan kita?
masihkah engkau berkorban untuk menyelamatkan semua ini?

semua pertanyaan ini selalu muncul di benakku
tak henti hatiku berandai-andai untuk pertanyaan itu
tak jarang pula pikiran negatif muncul dan menghancurkanku
namun sekeras apapun aku berusaha,
semua jawaban itu tak akan pernah aku dapatkan

sayang..
yang aku harapkan saat ini hanyalah mendengar kau berkata,
"aku mencintaimu..."

hampa

hampa..
adalah saat kau tidak dapat merasakan sesuatu
semua berlalu begitu saja tanpa dapat dirasakan
bahkan bumi yang bergoncang pun tak akan dapat kau rasakan

hampa..
adalah saat kau tidak mengerti apa tujuan hidupmu
di saat semua orang berlomba-lomba mencapai tujuan
kau hanya terdiam di sana dan termenung

hampa..
adalah saat kau mencari jawaban atas semua pertanyaan
namun yang kau dapat hanyalah omong kosong
dan saat itulah kau sadar bahwa hatimu hampa

Friday, February 18

Tribute to XF

365 hari kulewati bersama kalian
dari hari pertama, dimana kita tidak mengenal satu sama lain
dari hari pertama, dimana kita masih ragu untuk menyapa satu sama lain
dan dari awal saat pertama kita bahkan tidak dapat mengingat nama satu sama lain.

Namun hari demi hari kita lewati bersama
suka dan duka kita lalui semuanya

di saat ibu bapak guru marah karena kelakuan kita,
kita sadar betapa bodohnya dan betapa kekanak-kanakannya kita

di saat salah seorang dari kita tertimpa suatu masalah,
kita hadir di sana membantu satu sama lain.

Masih teringat jelas di otakku, Silvanus dan Orvin yang berbuat konyol.
Tentu kalian tidak akan pernah lupa, di saat kata "U SUCK" dapat membawa bencana

Masih teringat jelas pula di benakku, di saat pelajaran olahraga dan ktia semua bermain hujan,
kelas pun tak lain lagi berubah menjadi arena ice skating.

Ingatkah pula kalian, hari dimana ketua kelas semester 1 kita berulang tahun?
Semua masih dengan sangat amat jelas ada di ingatanku.
Tepung dimana-mana, telur dimana-mana, dan masih banyak lagi
Namun itu tak lebih dari ungkapan kita untuk sekedar mengucapkan,
"SELAMAT ULANG TAHUN DEMSY!" dengan cara yang lain

Teringat lagi olehku, dimana kaos gabut mulai beredar.
Anggota kelas kita yang adalah pencetusnya.
"I dont care about my work, only care about my salary"
ya, itu adalah filosofi gabut yang kita banggakan.
Ingatkah kalian, Albert dan Dimas serta Djamal hampir kena imbasnya?

Masih bergema di telingaku,
"I gabut, You gabut, We are gabut family"
tentu kau tau lanjutannya,
"I will get good score and you'll get your salary, we are gabut family"
aku tak akan pernah lupa lagu itu karena itu lagu yang sangat melambangkan kita,
Sefuluh Eph

kata terakhir di atas juga tentu akan mengingatkanmu kan pada blog kelas kita yang dibuat si bocah kendi.
Aku pun tak akan lupa, dengan admin yang selalu gembira.
Tahukah kau apa kenanganku dari blog kelas itu?
"prediksi soal mat budi: pak budi ketabrak truk"

Tidak ada kelas yang bisa membuat video sampai dilike 50 orang..
Kalian tentu tahu yang kumaksud.
Ya! Amazing Race(is)!
Mulai dari grup Jawa, Batak serta Cina saling berlomba dalam video yang dikemas
oleh sang editor kita Bebeb.
Tak luput pula foto-foto hasil Bebeb yang selalu membuat kita tertawa terpingkal-pingkal
serta kasus penculikan "gw Grego" yang kontroversial

Aku juga tak akan pernah lupa dengan setiap melodi yang lahir dari mulut kita
lagu-lagu yang tercipta secara spontan dan membawa tawa-tawa kecil kita
mulai dari lagu si Abing, lagu hari ini hari Senin, Jamal serta Yesus dan masih banyak lagi.

Kelas mana lagi yang bermain donal bebek saat jam kosong?
kita memiliki banyak sekali permainan yang kita buat sendiri
dan kita larut di dalamnya.
botol aqua, pesawat kertas, teralis jendela, dan apapun yang ada di sekitar kita,
berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan

celotehan-celotehan kocak kita,
sepikan-sepikan maut kita,
candaan-candaan kita,
setiap hal yang kita lakukan
akan selalu mewarnai kenangan indahku

Pasti orang lain mengira kita satu sama lain memiliki banyak kesamaan,
sehingga dapat menciptakan suatu kelas yang kekompakkannya mengalahkan apapun.
Tidak! XF terdiri dari banyak jenis.
mulai dari grup si berat yang selalu mewarnai kelas,
Cina medan penipu serta bekasiers sejati,
bibir miring, grup kiri depan yang selalu menyimak pelajaran,
batak gila, bencong gila, grup si tipis, mata scanner, sampai trio freak
Tidak akan pernah terlupakan olehku, sedikitpun.
Perbedaan yang ada di antara kita adalah kekuatan kita, untuk membangun kelas yang solid.

Semua itu hanyalah segelintir pengalaman yang kita rasakan.
Kita mungkin tidak dapat mengingat semuanya dengan jelas,
namun satu hal yang aku yakin, selalu kita semua ingat,
dalam X-F, kita adalah KELUARGA.

duniaku?

hidupku penuh kekosongan
burung berkicau seolah tak dapat kudengar
merahnya mawar seolah tak dapat kulihat
hangatnya sang mentari pun tidak dapat membangunkanku
dari kehidupan yang hampa

pernah terpikir olehku,
seorang bidadari datang menjemputku
dan membawaku ke langit ketujuh
dengan sejuta harapan dan kebahagiaan

"tak tik tak tik tuk tik tak tik tuk"
suara langkah kaki kuda putih ku terdengar dari kejauhan
yang memiliki bulu seindah rembulan dan seputih awan
yang kusiapkan hanya untuk menjemput puteri bidadariku
dan dengan pedang yang kusarungkan, aku berjalan dengan kepala tegap
untuk menjemputnya

hari-hariku terasa sangat indah
karena wajahnya bagai awan yang menghiasi angkasa
karena tatapan matanya yang hangat bagai mentari
karena hatinya yang lembut bagai sutera
dan karena suaranya yang selalu menyejukkan hatiku
bagai air sungai yang terus mengalir membawa kesejukkan bagi jiwa

namun kutau itu semua hanyalah mimpi
aku hanyalah seorang manusia bodoh
yang terus berharap pada keadaan
tanpa peduli apapun kata orang,
aku akan tetap duduk manis di sini menantimu
walau tak sedikitpun hatimu untukku

cintaku padamu akan abadi untuk selamanya.
karena engkau adalah duniaku

it's for you dear

I know I can't be your prince charming
I know I'm not the guy in your dream with a white horse
I know I won't be that all
I'm only a little boy with nothing
I have nothing to be proud of
I'm nobody in this world
the only things that I can show to you is
my breakable heart with you all over it

This heart is only for you
even you wont do the same

I was a jerk yesterday but you know who I am today
I'll show you that I'm not the guy in your mind

I'll stay with you and still careless
No one will replace you in my heart
you said that you have no idea bout your heart
is that just another words for "I won't going out with you" ?

Now all you know is I love you and that's all I ever know

5W + 1H

I'm just an ordinary boy
I never have what I want
I live in super ordinary normal life.
I feel nothing,
the only thing i can do is screaming:

WHY ?

I wanna live in peaceful and happiness without misery.
I don't want to stay on this fucking bullshit world.
everyone just pretending.
No one live in reality for sure.
This life full of lies such as an opera show.
Why do I have to live?
Do you know the best hing in the world?
it must be not to be borned

WHO am I for this world?

I'm just nobody
I'm not Albert Enstein nor Thomas Alfa Edison.
I'm not Michael Jackson nor Elvis Preasly.
I'm not Obama nor Roosevelt.

So WHAT is the reason to still alive?

The only purpose for me just love
wondering someday I'll found her.
the girl that always be in my dream, my daydream
and also be in my nightmare to be saved.

The girl that take care of me.
The girl who be my princess and
the reasons for the teardrops.
I wish she is exist.

But WHEN?

All of these words are only in my imagination but
I keep wishing on a wishing star.
I keep wishing to Santa Claus.
to find you someday

But HOW it gonna be?

I am dreaming to be genious
I am dreaming to be joyful and
I am dreaming to be success.

But, WHERE's the place I can find those dreams to be true?

the only thing I can do is keep pretending
to be a man with a smile in his face :')

Cinta yang takkan datang

Aku menatap jam dinding.
Tik tok tik tok
waktu tak pernah berhenti
sekalipun aku berteriak "stop !"
detik detik pun tetap berlalu.

Tiba tiba terlintas di benakku
pantaskah waktu ini kusia-siakan begitu saja
tentu tidak!
Baru kusadari, aku terlalu banyak membuang waktu
yg tidak akan pernah terulang
hanya untuk memikirkannya

oh Tuhan, mengapa ini terjadi padaku?
Mengapa ia selalu hadir di setiap mimpi malamku?
Ia selalu hadir dalam sosok yg memukau
membuatku tidak ingin mengakhiri mimpi ini
membuatku berharap bahwa itulah kenyataan
dan membuatku sakit ketika tersadar bahwa itu semua hanya mimpi.

Semua orang berkata
untuk apa membuang waktumu?
Untuk apa berharap pada suatu keajaiban?
Untuk apa kau selalu memikirkannya?
Aku terdiam sejenak dan menjawab,
"aku mencintainya..."