Thursday, April 28

Guru

Kata siapa guru adalah orang yang benar?
Mereka juga manusia, tak lebih dari kita
Mereka hanya memiliki pengetahuan sedikit lebih luas

Kata siapa guru harus selalu dipatuhi?
Mereka tidak tahu apa yang terbaik untuk kita
Mereka hanya memandang kita dari sudut pandangnya

Mereka setan yang berpura-pura baik
Penuh keegoisan
Penuh kesewenang-wenangan
Tahukah mereka soal kesulitan kita di sekolah?

Tidak!
Mereka tak pernah tahu
Memberi penilaian sesuka jidat
Tak tahu dampak dari hal itu
Mereka bukan Tuhan!
Tidak bisa menilai kita!

Nilai bukanlah segalanya
Apakah nilai jelek berarti bodoh?
Apakah tidak membuat PR berarti malas?
Pandangan dan penilaian itu palsu!
Mereka hanya tidak mau repot
menikmati gaji yang mereka terima

Tidak semua guru seperti ini
Kutau selalu ada yang baik
Guru yang marah membaca tulisan ini
Berarti guru sampah yang merasa kusebut di atas

Namun, hormat TERTINGGI tetap kuberikan
pada guru yang menghargai muridnya
menganggap muridnya sebagai sahabatnya
dan tidak menghakimi murid
seolah-olah ia adalah Tuhan

Guru yang baik adalah guru yang
menilai siswa tidak hanya dari luar
tapi menilai siswa dari hati
bukan dari hasil ulangan
pun pula bukan dari tugas sekolah

Guru sejati adalah Tuhan
Ia membimbing kita menjadi lebih baik
Bukan sebagai orang yang berkuasa
Namun sebagai sahabat sejati kita
Ia menilai kita lewat iman
bukan lewat hal-hal fana dunia
karena manuisa, tetaplah manusia

Sunday, April 17

(.......................)

sepuluh bulan lamanya hidup
terasa mengalir bagai sungai
tak terasa menit demi menit,
hari demi hari pun berlalu
dan tibalah kita saat ini

hari Senin pada malam itu
ku ucapkan janji suci kita
mengasihi satu sama lain
membuat dua insan bersatu

kenangan manis di kala itu
terukir indah di hati daku
tak akan terhapus oleh waktu
dan memberi warna di jiwaku

kutahu ku tak pernah sempurna
wajah rupawan yang tak kupunya
harta benda yang bukan milikku
serta semua yang kulakukan

namun dengan kekurangan itu
kucintaimu apa adanya
dengan segala kelemahanmu,
berdua kita jadi sempurna

bukan janji manis yang kuucap
bukan emas perak yang kuberi
tetapi segenggam kasih sayang
dan sebuah janji sederhana
kukan selalu mencintaimu

Thursday, April 14

Cinta Pudar

Dimanakah senyum indah yang dahulu ada di wajahmu?
Dimanakah tatapan penuh kasih yang dulu menghiasi hariku?
Dimanakah pelukan hangat yang selalu hadir menenangkan hatiku?
dan dimanakah engkau sekarang sayangku?

kau pergi jauh dariku tanpa sepatah kata
kau meninggalkanku terdiam di sini
membiarkanku menangis dalam kesendirian
membiarkanku terdampar di dunia yang hampa

wanita mandiri yang dulu kukenal
wanita manis yang dulu di sisiku
sekarang entah dimana dirimu,
pergi meninggalkan kehancuran

tak luput dari ingatanku
pertama kita berjumpa di kala itu
penuh senyum dan tawa
bagai sepasang anak kecil yang bebas

tentu saja kau tahu
Juni dua ribu sepuluh
sangat berarti itu bagiku
saat itulah ku memulai awal yang baru

desiran ombak yang terus meraung
tiupan angin yang menyejukkan tubuh
serta dinginny amalam yang terasa hangat
karena ada dirimu disini
yang kelak mengubah duniaku

suka dan duka kita hadapi
setiap masalah kita lewati
kudapat tetap tegar berdiri
karena dirimu disini

Kini aku terdiam
berharap kehadiramu di tiap malam
yang kan kembali menemaniku
sampai ajal menjemputku

?

Penghujung Hidup

bintang malam tak lagi bersinar
mentari pagi tak lagi indah
ya, karena tak ada dirinya

kudengar nyanyian burung gereja
dentuman jam dinding yang tak kenal lelah
membuat diriku terdiam
dan merasa hampa

gemercik aliran sungai
tiupan angin malam
hangatnya cahaya mentari
tak mengubah penderian ini

aku berdiri di sini
dengan segenap hati
tuk mengucap janji
ku siap mati

Sunday, April 3

nasib anak jalanan

detakkan jam dinding tak terdwengar lagi
kicauan burung menjadi angin lalu
kuberjalan di atas padang rumput luas
tak ada apapun, tak ada siapapun

kutadahkan tanganku ke atas
Tuhan apa yang terjadi?
Tak ada suara, tak ada jawaban
kuhanya menatap matahari
yang turut sendu melihatku

kegelisahan ini tak pernah kurasakan sebelumnya
aliran darahku tak menentu
kesadaran diri semakin berkurang
yang bisa kulakukan hanyalah duduk

terdengar raungan singa di belakangku
oh ternyata suara perutku
yang menderita karena lapar
tanpa belas kasih sedikitpun

kutatap tubuh ini
tubuh mungil tak berdaya
tanpa daging dan gizi
penderitaan ini takkan berakhir!

tanpa pilihan tanpa bisa melakukan apapun,
seruku kepada-Nya
Aku sudah siap Tuhan
Bawalah hamba-Mu ke sisi kanan-Mu

Cinta

Engkau datang tanpa diminta
Engkau pergi meninggalkan luka
Membawa segenggam rasa
senang sedih dan bahagia

aku adalah hamba cinta
diperbudak dan menjadi buta
meskipun engkau begitu indah
engkau pula mendatangkan siksa

tak nampak di mata
tak menimbulkan suara
tapi dapat di rasa
membawa suka dan duka
itulah cinta

kutau cinta kita
cinta antara saya dan anda
yang tumbuh bagai kamboja
dan hadir membawa warna

kuberharap pada cinta
untuk terus ada di sana
menghadirkan secercah cahaya
dan menyebar rasa bahagia
Terima kasih cinta.

Cinta

Engkau datang tanpa diminta
Engkau pergi meninggalkan luka
Membawa segenggam rasa
senang sedih dan bahagia

aku adalah hamba cinta
diperbudak dan menjadi buta
meskipun engkau begitu indah
engkau pula mendatangkan siksa

tak nampak di mata
tak menimbulkan suara
tapi dapat di rasa
membawa suka dan duka
itulah cinta

kutau cinta kita
cinta antara saya dan anda
yang tumbuh bagai kamboja
dan hadir membawa warna

kuberharap pada cinta
untuk terus ada di sana
menghadirkan secercah cahaya
dan menyebar rasa bahagia
Terima kasih cinta.