Sunday, December 25

Nostalgia

sshhh sshhh sshh

dari tepian pantai nun jauh disana

ku duduk terdiam beralaskan pasir

seorang diri. tanpa dirinya.


pikiranku melayang pada 555 hari yang lalu

di tempat yang sama pada hari yang sama

kita mengucap janji suci itu

iringan deburan ombak yang tak kunjung tenang

menjadi lambang cinta kita yang tak kunjung sirna


siang hari di kala itu, berjalan menyusuri pantai

berdua, ya hanya berdua, aku dan kamu

jalan setapak kecil di pesisir itu

menjadi simbol perjalanan cinta kita

yang akan kita hadapi bersama

Matahari sampai iri melihat cinta kita


Senja di kala itu, sang surya mulai unjuk gigi

menunjukkan keindahan yang luar biasa

yang menakjubkan beribu orang

terbelah oleh cakrawala kemerahan

menghilang dari pandangan mata

Sayangnya, tetap tak seindah senyuman yang muncul dari wajah mungilnya


Malam di kala itu, duduk berdua di atas batu karang

memandang ke langit nan gelap

yang diwarnai oleh bintang-bintang kecil

Terdiam seribu bahasa, tanpa sepatah kata

Menikmati indahnya waktu berdua


Berbekal segenap keberanian,

Kunyatakan hasrat dalam hati ini

Kuingin selalu denganmu

Berjalan menghadapi hidup yang tak mudah, berdua



Senyuman pun muncul di wajahnya

tanda cinta yang terbalas

Senang sedih takut gembira jadi satu

Karena rintangan di depan tak akan mudah

Namun janji telah terucap,

Tuk terus ada di sisi, hanya karena cinta.

oh indahnya nostalgia

No comments:

Post a Comment