Saturday, September 19

engkaulah duniaku

Engkaulah Duniaku


Karya : Mario Fredricko

puisi :

hidupku penuh kekosongan
burung berkicau seolah tak dapat kudengar
merahnya mawar seolah tak dapat kulihat
hangatnya sang mentari pun tidak dapat membangunkaknku
dari kehidupan yang hampa

pernah terpikir olehku,
seorang bidadari datang menjemputku
dan membawaku ke langit ketujuh
dengan sejuta harapan dan kebahagiaan

"pletak pletak pletak..." suara langkah kaki kuda putih ku
yang memilik bulu seindah rembulan dan seputih awan
yang khusus kusiapkan untuk menjemput puteri bidadari itu
dan dengan pedang yang kusarungkan, aku berjalan dengan kepala tegap

hari-hariku saat ini terasa sangat indah
karena wajahnya bagai awan yang menghiasi angkasa
karena tatapan matanya yang hangat bagai mentari
karena hatinya yang lembut bagai sutera
dan karena perkataannya yang selalu menyejukkan hatiku
bagai air sungai yang terus mengalir membawa kesejukkan jiwa

namun kutau itu semua hanyalah mimpi
aku hanyalah seorang manusia bodoh
yang terus berharap pada keadaan
tanpa peduli apapun kata orang,
aku akan tetap duduk manis di sini menantikanmu
walau tak sedikitpun hatimu untukku

cintaku padamu akan abadi untuk selamanya.
karena engkau adalah duniaku

No comments:

Post a Comment